GUDATANews.com, Kota Bengkulu – Berbagai olahan makanan sehat tanpa menggunakan msg dan bahan pengawet dengan harga jual terjangkau, banyak dipesan para orangtua untuk menu anaknya ke sekolah.
‘’Banyak pelanggan yang sering memesan olahan makanan yang kami produksi karena anaknya suka dan selalu membawanya ke sekolah untuk menu makanan ketika jam istirahat,’’ cerita pemilik usaha rumahan frozen food, Sri Martini kepada GUDATANews.com, Jumat 24 September 2021.
Ia menjelaskan, selain warga Kota Bengkulu, para pelanggan juga berasal dari Ketahun dan Argamakmur Bengkulu Utara. Menu yang mereka pesan antara lain nugget ayam, bakso, pempek dan cireng.
‘’Para pelanggan dari luar kota biasanya memesan beberapa kilo sekaligus dari berbagai jenis menu yang tersedia dan pengirimannya menggunakan jasa travel agar produk cepat sampai ke tujuan dalam kondisi yang baik,’’ ujarnya.
Sri Martini berkata, ’’Makanan olahan sehat yang kami produksi menggunakan bahan baku berkualitas karena hasilnya juga untuk konsumsi keluarga sendiri. Jadi semua bahan baku memang kami pilih agar menghasilkan cita rasa yang terbaik di lidah para konsumen yang telah setia menjadi pelanggan. Selain itu, makanan sehat ini juga kaya akan protein hewani, karbohidrat dan vitamin sehingga bagus untuk anak dalam masa pertumbuhan.’’
Ia menguraikan, makanan olahan dengan harga terjangkau tersebut antara lain cireng salju dengan harga Rp 10.000 per paket isi 12, pempek ikan tenggiri dengan harga Rp 45.000 per ½ kilogram.
Selain itu, tersedia pula bakso ayam dengan harga Rp 15.000 per ¼ kilogram, nugget ayam wortel dengan harga Rp 12.500 per ¼ kilogram, bakso ikan dengan harga Rp 20.000 per ¼ kilogram serta paket tekwan bumbu lengkap dengan harga Rp 45.000 ½ kilogram.
‘’Bagi warga yang sibuk, kami melayani pembelian secara
online. Masyarakat bisa kontak ke nomor WA 0812 7131 5131 untuk pemesanan
dengan harga ditambah ongkos kirim. Bagi yang ingin membeli langsung bisa
datang di tempat usaha di Jalan Aipda KS Tubun Blok N No.3 Kelurahan Jalan
Gedang Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu,’’ demikian Sri Martini. (Mitradi HFA)
