rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Berangkat Umroh

 


GUDATAnews.com, Bengkulu - Kata orang bijak. Jika mau berangkat Umroh menunggu cukup. Cukup itu relatif. Jika belum mau berangkat Umroh karena merasa diri masih kotor banyak dosa, siapa di antara kita yang tidak punya dosa? Jika mau berangkat Umroh menunggu hingga usia tua, siapa yang menjamin kita hidup sampai tua?

Ke Baitullah. Hanya saja di antara manusia yang turun ke bumi ada yang yakin dengan Islam dan ada yang memeluk selain Islam. Dan yang Islam pun berbagai macam corak kehidupan baik sosial, ekonomi, latar belakang maupun pendidikan.

 


Semua ruh manusia sudah dipanggil untuk datang ke Baitullah. Andai kata merasa belum ada panggilan. Mungkin kita yang tidak menghiraukan panggilan itu. Jangankan panggilan ke Baitullah. Panggilan adzan saja banyak yang tak peduli. Surat Al Hajj 27.

وَاَذِّنۡ فِى النَّاسِ بِالۡحَجِّ يَاۡتُوۡكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّاۡتِيۡنَ مِنۡ كُلِّ فَجٍّ عَمِيۡقٍ

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.”

Selagi mampu dan bisa tunaikanlah ibadah Haji. Bila tidak mampu berhaji, maka berangkatlah menunaikan Umroh. Bila tidak mampu Umroh jangan tinggalkan shalat 5 waktu dan Jumatan. Sebab semua ada ukurannya. Dan Allah tidak membebani ummat-Nya kecuali yang mampu atas beban tersebut.

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"

Pagar Dewa, 01122022

Salam UJH. (Red)

 

 

Artikel Terkait

Artikel Terkait