rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: MyPertamina Batal

 

Antrian di SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu. (Foto: Mitradi HFA)

GUDATAnews.com, Bengkulu - Sempat kaget  membaca status sahabat dekat. Saya copas statusnya, begini.

Saat beliau di rest area KM 10 Tol Jagorawi

Cuma mau bilang:

1. Gak pake aplikasi MyPertamina

2. Gak banyak tanya kecuali isi berpa.

3. Gak pake antrian panjang dan lama.

4. Koq beda banget dengan tempatku di sana

5. Di pusat tanpa ribet kita di daerah selalu macet.

Lalu berbagai komentar di bawahnya saya pun baru tau kalau MyPertamina belum diberlakukan. Mengutip di CNN Indonesia 13 September 2022, hingga kini pemberlakuan MyPertamina belum berjalan. Sebab, PT Pertamina (Persero) pun masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

 


Sementara di tempat kita masih ribet berkutat dengan barcode dan pengalaman pribadi pernah ditolak di salah satu SPBU saat mau mengisi pertalite SPBU Kabupaten. Masing-masing SPBU ternyata tidak sama. Ada yang cukup menyodorkan STNK, ada yang menyodorkan barcode. Sementara di KM 10 Tol Jagorawi mengisi bahan bakar cuma ditanya isi berapa liter? Mengapa pemerintah daerah tidak mengambil peran atas kebijakan ini menyampaikan kepada semua SPBU agar sama seperti di daerah lain? Entahlah...

Pagar Dewa, 04102022

Salam UJH. (Red)

Artikel Terkait

Artikel Terkait