rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Shaf Wanita Paling Belakang dan Shaf Laki-laki Paling Depan, Mengapa?

 


GUDATAnews.com, Bengkulu - Hampir semua dari diri perempuan adalah aurat termasuk suaranya. Hanya muka dan telapak tangan saja dari anggota tubuh perempuan yang bukan aurat. Maka, untuk menjaga kehormatan perempuan dalam hal apa saja, semestinya laki-laki dan perempuan dilarang berdekatan kecuali mahramnya termasuk shalat. Apalagi shalat idul fitri dan shalat idul adha yang ribuan jamaahnya digelar di lapangan terbuka, untuk menjaga kehormatan perempuan Rasulullah menyampaikan

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  خَيْرُصُفُوْفِ الرِّجَالِ اَوَّلُهَاوَشَرُّهَا اَخِرُهَا, وَخَيْرُصُفُوْفِ النِّسَاءِاَخِرُهَاوَشَرُّهَااَوَّلُهَا.

Rasulullah bersabda: Sebaik-baiknya shaf-shaf lelaki itu di shaf paling awal dan seburuk-buruknya shaf lelaki itu shaf paling akhir. Dan sebaik-baiknya shaf-shaf perempuan itu di akhir dan seburuk-buruknya shaf perempuan itu di paling awal. (Hadits ini diriwayatkan Imam Muslim, Abu Dawud, Turmudzi dan Nasai).

 


Mengapa demikian? Karena semakin jauh shaf perempuan dari shaf laki-laki maka semakin kecil kemungkinan terkena fitnah. Itulah mengapa shaf terbaik perempuan ada di paling belakang.

Lalu bagaimana kalau ada pembatas antara laki-laki dan perempuan? Jika ada pembatas antara shaf laki-laki dan perempuan maka berlaku bagi perempuan memilih shaf terdepan karena kemungkinan munculnya fitnah sulit terjadi disebabkan ada pembatas yang baik dan sempurna antara shaf laki-laki dan perempuan.

Pagar Dewa, 06042023

Salam UJH. (Red)

 

Artikel Terkait

Artikel Terkait