GUDATAnews.com, Bengkulu - Kita coba uraikan satu persatu prosesi pelaksanaan ibadah haji. Dimulai dari tanggal 7 Zulhijjah 1444 Hijriyah jamaah haji kembali mandi ihram artinya akan kembali memakai ihram. Pelaksanaan mandi ihram sama dengan sebelum umroh lalu shalat sunnah ihram di hotel dan biasanya pasang niat di dalam bus. Semua rangkaian kegiatan dibimbing oleh pembimbing.
Tanggal 8 Zulhijjah disebut dengan Tarwiyah. Setelah melaksanakan niat ihram haji, jemaah berangkat menuju Mina untuk melaksanakan tarwiyah. Tarwiyah adalah berdiam di Mina sebelum menuju Arafah. Tarwiyah bermakna berfikir atau merenung.
Jadi, selama melaksanakan tarwiyah, semua jamaah hendaknya mengisi waktu mereka dengan ibadah atau kegiatan yang bermanfaat seperti membaca talbiyah, membaca Al-Qur’an, perbanyak dzikir dan istighfar, merenung dan bertaubat atas segala kesalahan yang sudah diperbuat. Boleh juga diadakan pengajian atau mendengarkan pengajian, dan melaksanakan shalat malam. Hukum Tarwiyah adalah sunnah. Jadi apabila karena sesuatu dan lain hal Jemaah tidak bisa melaksanakan tarwiyah tidak mempengaruhi keabsahan haji.
Pagar Dewa, 19052023
Salam UJH. (Red)
){kind=link}