rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Miskin dan Kaya

 

Foto: Mitradi HFA

GUDATAnews.com, Bengkulu - Kaya atau miskin seseorang  tergantung dari cara pandang yang mereka miliki. Orang-orang dengan cara pandang, cara hidupnya  konsumtif dan boros cenderung lebih sulit untuk kaya daripada orang-orang dengan cara pandang bagaimana agar bisa selalu aktif dan produktif, sehingga waktu terisi dengan hal yang bermanfaat dan tentu akan menghasilkan uang.

Akan tetapi, pahamilah bahwa tidak ada kemiskinan yang dapat menghinakan jiwa yang kuat. Jiwa yang kuat adalah jiwa yang dapat melewati ujian apa pun yang akan mereka lalui. Perlu diingat bahwa hidup ini selalu memberi kita tantangan, jalan yang liku-liku, dan penuh masalah kehidupan. Hal ini dibutuhkan karena begitulah cara kita tumbuh dan berkembang menjadi potensi yang lebih maksimal. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda,

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah.’’

Dan tidak ada kekayaan yang mampu mengangkat jiwa-jiwa yang tercela. Jiwa yang tercela ini tergolong pada penyakit hati, akhlak tercela, dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Doa Rasulullah,

اللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلا أَنْتَ، اصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلا أَنْتَ

“Ya Allah tunjukilah aku jalan menuju akhlak yang baik. Tidak ada yang bisa memberikan aku petunjuk kepada akhlak yang baik kecuali Engkau. Palingkanlah aku dari akhlak yang buruk. Tidak ada yang bisa memalingkan aku dari akhlak yang buruk kecuali Engkau."

Pagar Dewa, 18062023

Salam UJH. (Red)

Artikel Terkait

Artikel Terkait