rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Sebisa Kita Saja

 


GUDATAnews.com, Bengkulu - Mengantar calon jamaah haji dengan pakaian lengkap serta tas jinjing, tas koper semua senyum sumringah. Terasa iri di hati. Ya Allah kapan hamba bisa seperti ini? Demikian batin kita. Kalau sisa umur ini tidak lagi bisa menunaikan ibadah haji. Beri kesempatan berumroh ya Allah. Doa itu pasti tercetus. Kala melepas keluarga, sanak famili, sahabat atau teman berangkat menunaikan ibadah haji. Iri yang demikian hukumnya boleh. Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ ، فَهْوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

“Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajar.’’

Bila belum kesampaian niat dan cita-cita ke Baitullah baik haji atau ber umroh. Maka, shalat lima waktu secara di masjid-masjid terdekat dengan kita. Sebab, Allah tidak hanya menjanjikan haji dan umroh buat ummat-Nya.

Masih terlihat sangat lapang masjid-masjid yang ada di saat panggilan adzan menggema baik pada shaf-shaf laki-laki maupun pada shaf perempuan yang telah disiapkan. Bahkan mukena yang disiapkan untuk mereka yang singgah shalat pun tidak terpakai semua. Jangan memikirkan yang kita tidak bisa dan belum berdaya tetapi lakukan apa yang kita bisa, mudah dan leluasa.

Pagar Dewa, 15062023

Salam UJH. (Red)

 

Artikel Terkait

Artikel Terkait