GUDATAnews.com, Bengkulu – Masing-masing Allah beri
kita panca indra, di antara panca indra tersebut adalah mata dan telinga. Kalaulah
kita sudah Allah berikan dan punya dua mata, lantas mengapa kita suka melihat
orang lain dengan dua telinga?
Kita
sering salah bergaul dan bersikap pada
teman, sehabat bahkan kepada keluarga sendiri karena lebih dominan menggunakan
telinga padahal mata kita amat jelas melibat. Oleh karena itu perlakukanlah
orang lain, siapapun itu. Teman, sahabat atau keluarga sendiri, sesuai dengan
apa yang kita lihat, bukan apa yang kita dengar.
Tidak sedikit yang rusak hubungan pada sesama hanya lantaran
mengandalkan dua teliga padahal di mata kita amat terlihat baik, tulus dan
perhatian. Al Hujarat 6
يٰٓاَيُّهَا
الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْٓا
اِنْ
جَاۤءَكُمْ
فَاسِقٌۢ
بِنَبَاٍ
فَتَبَيَّنُوْٓا
اَنْ
تُصِيْبُوْا
قَوْمًاۢ
بِجَهَالَةٍ
فَتُصْبِحُوْا
عَلٰى
مَا
فَعَلْتُمْ
نٰدِمِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang
kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu.
Salam UJH. (Red)