GUDATAnews.com, Kota
Bengkulu - Mahasioswa Pecinta Alam (Mapala) Agra Buana Sekolah
Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bengkulu sukses melaksanakan kegiatan di desa
terpencil yang ada di Provinsi Bengkulu, yaitu Desa Sungai Lisai Kabupaten
Lebong.
Selama kegiatan di sana, Mapala Agra Buana STIA Bengkulu
melakukan 5 penelitian antara lain :
1. Konservasi
2. Kebudayaan
3. Pendidikan
4. Olaraga
5. Parawisata
Salah satu hal yang menarik dilakukan Mapala Agra Buana STIA
Bengkulu, mereka melakukan kegaiatan kunjungan ke salah satu kebun milik Pak
Siswandi, seorang petani kopi organic di Desa Sungai Lisai.
Siswandi mengatakan bahwa kopi yang ia tanam adalah kopi
organik, yang ditanam dengan pupuk yang semuanya dari tumbuhan dan kotoran
kambing.
Siswandi mulai melakukan inovasi penanaman kopi mulai kopi
stek, yang terinspirasi dari alam kembali ke alam.
Sayangnya kopi yang Siswandi tanam masih dijual dengan
pengepul, di daerah setempat.
Jojon Alfian, S.Sos selaku manager kegiatan penelitian mengatalan
bahwa kopi organik yang Pak Siswandi taman adalah kopi yang jarang diolah oleh
orang banyak.
Melalui kegiatan penelitian ini Mapala Agra Buana STIA Bengkulu,
akan mengusahakan agar kopi Desa Sungai Lisai dapat dijual ke pasar Internasional,
apabila telah dilakukan uji laboratorium.
Untuk tiba di Desa Sungai Lisai harus ditempuh dalam tempo
beberapa jam dengan melalui perjalanan penuh perjuangan karena kondisi jalan
yang masih memprihatinkan. (Rls)