rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Catatan Kegiatan Mapala Agra Buana STIA Bengkulu ke Desa Terpencil Sungai Lisai Kabupaten Lebong

 


GUDATAnews.com, Kota Bengkulu -  Mahasioswa Pecinta Alam (Mapala) Agra Buana Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bengkulu sukses melaksanakan kegiatan di desa terpencil yang ada di Provinsi Bengkulu, yaitu Desa Sungai Lisai Kabupaten Lebong.

 


Selama kegiatan di sana, Mapala Agra Buana STIA Bengkulu melakukan 5 penelitian antara lain :

1. Konservasi

2. Kebudayaan

3. Pendidikan

4. Olaraga

5. Parawisata

 


Salah satu hal yang menarik dilakukan Mapala Agra Buana STIA Bengkulu, mereka melakukan kegaiatan kunjungan ke salah satu kebun milik Pak Siswandi, seorang petani kopi organic di Desa Sungai Lisai.

 

Siswandi mengatakan bahwa kopi yang ia tanam adalah kopi organik, yang ditanam dengan pupuk yang semuanya dari tumbuhan dan kotoran kambing.

 

Siswandi mulai melakukan inovasi penanaman kopi mulai kopi stek, yang terinspirasi dari alam kembali ke alam.

 


Sayangnya kopi yang Siswandi tanam masih dijual dengan pengepul, di daerah setempat.

 

Jojon Alfian, S.Sos selaku manager kegiatan penelitian mengatalan bahwa kopi organik yang Pak Siswandi taman adalah kopi yang jarang diolah oleh orang banyak.

 

Melalui kegiatan penelitian ini Mapala Agra Buana STIA Bengkulu, akan mengusahakan agar kopi Desa Sungai Lisai dapat dijual ke pasar Internasional, apabila telah dilakukan uji laboratorium.

 

Untuk tiba di Desa Sungai Lisai harus ditempuh dalam tempo beberapa jam dengan melalui perjalanan penuh perjuangan karena kondisi jalan yang masih memprihatinkan. (Rls)



Artikel Terkait

Artikel Terkait