rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Menikmati Pesona Kekayaan Alam Gunung Bungkuk

 

Pesona Alam Gunung Bungkuk. (Foto: Dokumen)

GUDATAnews.com, Bengkulu Tengah - Desa Komering Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu, pertama kali aku kunjungi bersama kedua sahabatku pada tahun 1990 silam.

Kemudian Minggu 24 Januari 2021 lalu, kami (saya bersama keluarga) kembali mendatangi desa yang sama dan ternyata tidak banyak berubah.

Baik itu bangunan rumah  ataupun kebiasaan penduduk di sini yang sangat ramah kepada siapa saja yang dijumpainya.

Sebuah desa kecil yang jauh dari gemerlapnya perkotaan serta berada di tengah perkebunan di lereng kaki Gunung Bungkuk.

Tujuan kami berburu buah durian tembaga. Untuk menuju ke lokasi, jalannya tidaklah semulus yang  dibayangkan. Penuh perjuangan dan harus fokus menyusuri jalan agar terhindar dari kecelakaan.

Sambil menyaksikan hijau dedaunan, aroma bunga kopi pun membangkitkan semangat petualang kami.

Sesekali aroma buah durian yang dibawa tiupan angin berhembus membuat semangat tak terkalahkan dengan terjalnya jalan yang kami tempuh.

Akhirnya setelah hampir menempuh jalan selama 30 menit  dengan mengendarai motor, kamipun tiba di pondok tujuan.

Rasa lelah terbayar sudah, kala mata dimanjakan dengan buah durian yang lebat bergelantungan di batangnya. Kami pun bisa makan buah durian sepuas-puasnya.

Sesekali-kali terdengar bunyi buah durian yang jatuh. Tanpa diberi aba-aba, kami pun berhamburan mencari dimanakah sang sumber bunyi bersemayam.

Setelah puas menikmati buah durian, tak lengkap rasanya kalau kami tidak mandi ke sungai. Sungainya tidak jauh dari pondok tempat kami beristirahat. Gemericik suara airnya pun terdengar.

Kami pun menuruni lereng bebukitan menuju Sungai Ringkisan dengan berjalan kaki. Terlihat jelas Gunung Bungkuk berdiri gagah di depan mata kami. Sejuknya air menggoda kami untuk segera menyeburkan diri ke dalamnya.

Sayang, Gunung Bungkuk yang kini tidaklah seindah ketika awal saya berkunjung 1990 lalu. Akibat banjir bandang beberapa waktu lalu, pepohonan pun sudah tidak sehijau dahulu akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

Andai mereka sadar. Bila mereka menjaga alam maka alampun akan menjaga mereka. (Aprilaely Najamuddin)

 

Artikel Terkait

Artikel Terkait