Bembo yang Ingin Jadi Dokter Ajarkan Kesabaran dan Kasih Sayang
Bembo bersama Sang Bunda. (Foto: Dokumen)
GUDATAnews.com, Kota Bengkulu - ‘’Saya ingin jadi dokter,’’ ungkap Bembo,
sapaan akrab dari M Bembo Jaja, anak ketiga dari 4 bersaudara pasangan Bapak
Noharli dan Ibu Sri Hartika Tholib, yang pandai bersosialisasi dengan
lingkungan sekolah serta sekitarnya.
Anak yang mudah mengingat sesuatu serta gemar
olahraga renang ini, kini belajar bersama teman-temannya di7 SMP Fatma Kenanga Islamic Character School
Kota Bengkulu setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar pada tahun 2021
lalu.
Penyuka pelajaran Bahasa Inggrisdan ikut aktif latihan memanah dan
ekstrakurikuler menulis di sekolahnya ini, sekarang tinggal bersama orangtua di
Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu. Bembo juga pernah
mengikuti lomba mewarnai pada ajang peringatan Hari Autis Internasional di Kota
Bengkulu.
M Bembo Jaja. (Foto: Mitradi)
Sementara itu. Ibu Sri Hartika Tholib mengaku
bangga melahirkan Bembo yang tergolong cerdas meski termasuk anak berkebutuhan
khusus karena pernah didiagnosa autis hiperaktif.
Menurut Bunda Sri, Bembo telah mengajarkan ia
sebagai orangtua untuk banyak belajar tentang kesabaran dan arti kasih sayang
dari seorang anak autis. Tidak semua orangtua dipercaya dan dititip Allah SWT
berupa anak autis yang bagaikan malaikat. Beliau pun bahagia atas anugerah
terindah tersebut.
Karenanya Bunda Sri berpesan kepada para
orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus untuk tidak usahmerasa minder atau malu, tetapi harus selalu
semangat karena autis bukan penyakit. Autis akan bisa sembuh dengan sendiri
seiring bertambahnya umur anak, asalkan sang anak rajin dan teratur
melaksanakan terapi bicara serta perlu disiplin diet makanan.
Semoga Allah SWT mengabulkan cita-cita Bembo
yang lahir di Bengkulu 15 Maret 2007, senang makan menu ikan bakar dan suka
warna merah. Aamiin. (Mitradi
HFA)