rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Jangan Pernah Merasa Lebih Tawadlu

 

Suasana ibadah di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu. (Foto: Mitradi HFA)

GUDATAnews, Bengkulu - Sering kita tergelincir karena kerikil-kerikil yang kecil dan jarang kita jatuh karena tersandung batu sebesar anak sapi. Demikianlah betapa pentingnya kita perlu berhati-hati dalam hidup ini, apalagi perkara ibadah merasa diri lebih Soleh, lebih Tawadlu, yang demikian sangat berbahaya bagi diri sendiri.

Dalam ungkapannya yang sarat makna, Ibnu Athaillah pernah menuliskan. Siapa yang merasa dirinya tawadhu, berarti ia sombong, karena tawadhu tidak muncul dari orang yang merasa mulia. Maka dari itu, ketika kau merasa mulia, berarti kau telah sombong.

 


Setiap hari kita beribadah dengan semaksimal mungkin dan berusaha sekhusu' mungkin agar apa yang kita lakukan diterima sebagai bekal amal oleh Allah akan tetapi kita juga perlu ingat bahwa iblis dan dengan bala tentaranya tidak pernah merasa lelah dan jemu buat merusak kita mulai dari niat sampai kepada sifat kita. Maka itu, Allah secara tegas berpesan kepada kita. Musuh kita bukan orang-orang kafir tetapi syetan. Qur'an Surat Fathir ayat 6.

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ

"Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."

Pagar Dewa, 19112022

Salam UJH. (Red)

 

Artikel Terkait

Artikel Terkait