rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Patah Sayap

 

Bersyukur. (Foto: Dokumen)

GUDATAnews.com, Bengkulu - Dahulu semasa kecil sering berburu burung bukan untuk dimakan tetapi melatih atau mengadu ketangkasan dalam menggunakan ketapel. Peluru yang digunakan biasanya koral seukuran jari.

Saat membidik burung jika kena bagian kepala, burung akan jatuh dan mati. Kadang kasihan kena pada badannya membuat sayapnya patah dan burung jatuh sambil berusaha terbang tetapi tetap akan jatuh karena sayapnya patah sebelah.

 


Manusia tidak memiliki sayap seperti burung tetapi Buya Hamka menyampaikan dalam bahasa yang indah. Bagi setiap manusia, "Syukur dan sabar itu seperti sayap. Sebelah kanan itu syukur. Sebelah kiri itu sabar. Jika patah salah satunya, jatuhlah kita" Artinya sabar dan syukur berjalan seiring. Tidak cukup hanya bersyukur saja tetapi juga mesti memiliki sifat sabar. Demikian juga dengan sabar harus diiringi dengan rasa syukur yang mendalam.

Pagar Dewa, 15122022

Salam UJH. (Red)


Artikel Terkait

Artikel Terkait