GUDATAnews.com,
Bengkulu -Usai sudah hajat besar
dunia ini. Sepak bola memang mampu membius dan menghipnotis hampir seluruh mata
ummat. Dimana-mana terpampang layar dan terdengar teriakan orang nonton bareng
gelar piala dunia. Mulai dari pemukiman kumuh sampai ke hotel bintang lima.
Kita tidak membahas siapa yang menang dan kalah dalam piala dunia kali
ini. Tetapi bagaimana kita melihat kemampuan Qatar menjadi tuan rumah yang
membuat decak kagum dunia.
Sejak sebelum mulai, persiapan sampai pada penutupan. Qatar
mempertontonkan Islam memang rahmatan lil'alamin. Bagaimana tidak, dalam
catatan sejarah piala dunia sepak bola. Qatar yang pertama kali dalam 92 tahun
sejarah Piala Dunia pembukaannya diawali dengan pembacaan Al-Qur’an. Dan yang
dipilih adalah laki-laki difabel (dengan melihat kondisi fisiknya Ghanim Al
Miftah. Kita meneteskan air mata). Ghanim Al Miftah, pemuda berusia 20 tahun
yang difabel itu ternyata manusia luar biasa. Dia adalah pengusaha dan
seorangpenulis.
Imam Al-Qurthubi (wafat 671 H/1273 M), menyatakan:
Artinya “Tunanetra, orang pincang, orang lumpuh, orang yang terputus
tangannya, orang yang dikebiri, dan hamba sahaya tidak mengapa menjadi imam
shalat bila masing-masing dari mereka mengetahui tatacara shalat.”
Selain itu Qatar menyiapkan segala kebutuhan ummat Islam saat ingin
beribadah plus tenaga yang siap menjelaskan tentang Islam secara detail.
Subhanallah.
Dalam Al Quran surat Al Anbiya ayat 107, Allah SWT juga berfirman
mengenai rahmatan lil alamin