rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Jangan Tinggalkan yang Baik Demi yang Menarik

 


GUDATAnews.com, Bengkulu - Tidak sengaja tulisan itu terbaca di bagian belakang sebuah mobil yang sedang antrian menunggu pergantian lampu merah ke lampu hijau. Sederhana kalimatnya tapi mengandung pesan yang sangat bermakna.

Berapa banyak orang yang meninggalkan teman bahkan sahabat lama setelah berteman dan tertipu dengan sahabat yang baru. Dan ada yang sudah solid dalam satu tim kerja, tim bisnis atau sesuatu yang sudah lama dilakoni lalu tergiur dengan hal-hal baru ternyata zonk.



Menuntut kesempurnaan memang sulit. Menghendaki kerja sesuai dengan keinginan kita pun juga susah walaupun kita sendiri pemilknya. Maka, kekurangan atau kelebihan pada sesuatu atau diri orang lain itu sunnatullah. Agar kita tidak tergiur terlalu cepat meninggalkan sesuatu yang baik tetapi kurang menarik lalu berpindah kepada yang menarik belum tentu baik. Surat Sad 24

قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩

Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.

Pagar Dewa, 15022023

Salam UJH. (Red)

Artikel Terkait

Artikel Terkait