GUDATAnews.com, Bengkulu - Berbagai hal yang diluar nalar
Allah tampakkan kuasa-Nya lewat gempa yang terjadi di Turki beberapa hari yang
lalu. Ada anak kecil yang tertimpa reruntuhan gedung tetapi masih selamat dan
hidup. Ada bapak-bapak yang sudah 100 jam (berarti lebih dari 4 hari tertimpa
reruntuhan masih hidup dan ketika ditemukan mulutnya sedang melafazkan surat Al
Baqarah dan ada ibu yang melahirkan di bawah reruntuhan kemudian si ibu ini
meninggal. Innalilahi wa innailaihi rojiun.
Tentu masih banyak lagi kisah heroik bagaimana perjuangan
berat mereka yang masih hidup berjuang menyelamatkan mereka yang tertimpa
reruntuhan dengan berbagai cara demi menyelamatkan nyawa yang mungkin masih hidup
sana. Semua sesuai janji Allah bahwa
kematian masing-masing kita ditentukan Allah pada ajal masing-masing.
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ
سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya
tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
Simpati dunia mengalir ke Turki termasuk bantuan dari negara
kita. Sebab saat Aceh dahulu berdukacita dengan gempa dan tsunami yang menelan
ratusan jiwa, Turki juga hadir dengan bantuan bahan makanan, pakaian dan tenaga
buat membantu mereka semua saudara-saudara kita. Semoga Allah melindungi kita
semua. Aamiin.
Pagar Dewa, 17022023
Salam UJH. (UJH)