Buka puasa bersama.
(Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Kita coba
bahas satu persatu penamaan lain dari bulan Ramadhan. Sebab banyak sekali
sebutan-sebutan lain selain bulan Ramadhan. Diantara yang sering kita dengar
adalah syahrush shiyam, syahrul Tabiyah, syahrush mubaraq, syahrul maghfirah.
Hari ini mencoba memahami makna syahrush shiyam. Ada dua kata
sering kita dengar dalam keseharian kita yakni kata shiyam dan kata shoum. Apa
beda kedua kata tersebut? Kata shiyam hanya berarti berpuasa dengan menahan
diri untuk tidak makan, minum dan bergaul dengan istri/suami sejak fajar sampai
maghrib.
Sementara itu, shaum tidak hanya mencegah makan, minum dan
bergaul dengan istri/suami tetapi juga harus mencegah bicara, mendengar,
melihat dan bahkan pikiran dari hal-hal yang merusak ibadah puasa. Dengan
memahami perbedaan makna kata tersebut maka, kita dituntut bukan cuma shiyam
tetapi lebih dari itu yakni shoum. Hadits Rasulullah
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ
عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ
فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
"Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah,
diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan
ditutuplah pintu-pintu neraka serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya
terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak
mendapatkan kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang atau terjauhkan
(dari kebaikan)."
Pagar Dewa, 25032023
Salam UJH. (Red)