Melihat hilal saat
matahari terbenam. (Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Pertanyaan
itu muncul dari beberapa sahabat baik via WhatsApp, masanger dan ada juga
telpon menanyakan kapan sebenarnya Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah ini?
Bukan berarti tidak sabar atau tidak tahan puasa tapi karena berita yang
menyebar ada yang mengatakan Jumat dan ada yang mengatakan Sabtu.
Muhammadiyah secara resmi sudah mengumumkan bahwa mereka Hari
Raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada Jumat 21 April 2023 dan itu resmi. Sedangkan
pemerintah belum mengumumkan kapan Hari Raya Idul Fitri sebab hari ini Kamis.
20 April 2023 akan ada pengamatan hilal dari 123 titik se Indonesia. Laporan
dari 123 titik tempat pengamatan hilal tersebut menjadi salah satu bahan bagi
pemerintah untuk menentukan kapan jatuhnya 1 Syawal 1444 Hijriah.
Oleh karena itu, masyarakat bersabar menunggu hasil sidang
isbat malam ini. Hasil sidang isbat ini menjadi pedoman untuk melaksanakan Hari
Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H. Tentu ada dasarnya. Beberapa diantaranya
adalah. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
لاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلاَلَ ، وَلاَ تُفْطِرُوا حَتَّى
تَرَوْهُ فَإِنْ أُغْمِىَ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ فِي رِوَايَةٍ فَأَقْدِرُوا
ثَلاَثِينَ
”Jangan kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal, dan
jangan berbuka sampai melihatnya lagi, jika bulan tersebut tertutup awan, maka
sempurnakan bulan tersebut sampai tiga-puluh.” (HR Muslim).
Bagaimana menyikapi kalau ternyata berbeda penetapan 1 Syawal
tahun ini? Bagaimana bila tidak punya atau menguasai keilmuannya? Ada dalil
umum yang bisa dipakai, yaitu mengikuti ulil amri alias pemimpin.
Pagar Dewa, 20042023
Salam UJH. (Red)