GUDATAnews.com,
Bengkulu - Tidak ada yang tidak punya cita-cita, harapan dan keinginan.
Maka itu, setiap selalu berusaha dengan segala daya upaya serta doa mewujudkan
apa yang menjadi tujuan dan harapan. Akan tetapi, ada hal yang harua kita
pahami. Bahwa, sekuat dan seberapa pun kita menginginkan agar harapan dan
cita-cita kita terwujud jika itu bukan takdir, lalu kita bisa apa?
Oleh karena itu, tanamkan keyakinan dan percayalah kepada
Allah, tidak mungkin Allah ijabah sesuatu yang tidak baik untuk kita. Al Qalam
44
فَذَرْنِيْ وَمَنْ يُّكَذِّبُ بِهٰذَا الْحَدِيْثِۗ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ
مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang
mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Kelak akan Kami hukum mereka
berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui,
Jika demikian kita menerima ketentuan Allah. Insha Allah kita
jauh dari perasaan putus asa, minder dan buruk sangka. Sebab yang susah itu
adalah menata hati dan jiwa ketika kita berusaha dan berdoa ternyata gagal.
Padahal Allah Maha Tahu apa yang terbaik buat kita. Al Baqarah 216
وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى
اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ
boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik
bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik
bagimu.
Pagar Dewa, 24062023
Salam UJH. (Red)