GUDATAnews.com,
Bengkulu Tengah –
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Bengkulu (Unib) 105 Kelompok 185
di Desa Nakau Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah memprogramkan
kegiatan Hidroponik Ember Lele (Hiberle), Tanaman Obat Keluarga (Toga), dan
Pentas Seni (Pensi).
‘’Semua program kerja yang terdiri dari Hiberle, Toga, dan
Pensi telah disampaikan dalam agenda Loka Karya dengan tema Ketahanan Pangan
dan Seni Budaya Desa,’’ kata Ketua Kelompok 185 KKN Tematik Unib Desa Nakau, M.
Yusuf Pragiwoko.
Yusuf menjelaskan, program Hiberle merupakan varian sederhana
dan populer dari sistem akuaponik (integrasi budidaya ikan dan tanaman) yang
dirancang khusus untuk skala rumahan atau lahan terbatas. Hiberle memanfaatkan
ember sebagai wadah utama untuk budidaya lele dan juga sebagai fondasi untuk
menanam sayuran secara hidroponik di atasnya.
Lalu program Toga merupakan budidaya tanaman di pekarangan
rumah, kebun kecil, lahan kosong di sekitar tempat tinggal yang memiliki
khasiat sebagai obat tradisional seperti jahe, kunyit, kencur, sirih, lidah
buaya.
Kemudian program Pensi, Kelompok 185 di Desa Nakau
berkolaborasi dengan SD Negeri 05 Bengkulu Tengah. Para murid dilatih
mengembangkan keterampilan berbagai bidang seni oleh peserta KKN dan kemampuan
mereka ditampilkan dalam agenda pentas seni.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Nakau Kabupaten Bengkulu
Tengah, Elvi Febriyanti menyatakan mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Tematik Universitas Bengkulu (Unib) untuk kemajuan desa yang dipimpinnya agar
menjadi lebih baik.
‘’Kami sangat mendukung semua program KKN Tematik Unib
melalui kerja sama dalam melaksanakan berbagai program kerja untuk kebaikan
semua pihak,’’ kata Kades Nakau, Elvi Febriyanti.
KKN Tematik Unib dilaksanakan
mulai tanggal 16 Juni sampai dengan
Juli 2025. Kelompok KKN Tematik Unib di Desa Nakau didampingi Dosen
Pembimbing Lapangan drh. Tatik Suteky,
M.Sc.
Berikut peserta KKN Tematik Unib di Desa Nakau:
1. M. Yusuf Pragiwoko (Ketua)
2. Pinto Ilman Ridho (Wakil Ketua)
3. Syailla Rosiana Nabillah (Sekretaris)
4. Rahma Berza Suspi (Sekretaris 2)
5. Seli Dwi Utari (Bendahara)
6. Syarif Hidayatulloh (Humas)
7. Nindhiya Ainin Dita (Pubdekdok)
8. Rahmaniar Fitriani (Pubdekdok)
9. Delma Triani (Konsumsi)
10. Sofia Anata (Konsumsi). (Red)