GUDATAnews.com, Kota Bengkulu – Yuk kenalan lebih
dekat dengan aku, karena tak kenal maka tak sayang. Selama ini, setiap orang
yang sudah kenal baik denganku, akan sulit melupakan aku. Karena aku telah
membuat mereka jatuh hati berkali-kali.
Kalau disuruh memilih, aku akan selalu setia dengan pasanganku,
meski banyak orang yang terkadang hanya memilih aku dan melupakan pasangan
setiaku.
Aku adalah makanan khas dari daerah Bengkulu, namaku lemang dan
pasanganku tapai. Mungkin tadi ada pembaca yang sudah menerka siapa aku?
Atau berpikir ke yang lain, ayo jujur?
Lemang dan tapai adalah makanan khas dari daerah Bengkulu yang
kerap kita jumpai di pondok-pondok atau di meja tempat pesta pernikahan dan
hajatan warga Bengkulu khususnya ataupun warga masyarakat luar Bengkulu yang
sudah lama berdomisili di Bengkulu.
Lemang akan terasa nikmat jika dinikmati bersama dengan
pasangannya tapai (tapai hitam yang terbuat dari beras ketan hitam) yang sudah
melalui proses peragian 2 malam sehari.
Jika proses peragiannya sempurna, maka akan dihasilkan tapai
yang enak disantap karena terasa manis asli tanpa gula. Namun kalau proses
peragiannya kurang sempurna, terkadang akan menghasilkan tapai yang hambar
bahkan terasa asam.
Lemang juga bisa dinikmati tidak dengan pasangannya (tapai).
Sebagian masyarakat di Kota Bengkulu, jika memasuki musim
durian, mereka acap kali memesan lemang tanpa tapai, karena mereka akan
menikmati lemang yang dicocol dengan durian. Rasanya tentu hanya penikmat
lemang dan durian itu yang tahu.
Kalau saya sendiri, lebih suka menikmati lemang dengan teh
hangat, ada juga teman saya yang suka makan lemang dicocol dengan sambal.
Bahkan ada masyarakat yang menikmati lemang dengan rendang dan lain sebagainya.
Tergantung selera masing-masing individu.
Proses memasak lemang dari mulai di masak/panggang di api,
kurang lebih 3 sampai 4 jam. Tergantung berapa banyak lemang yang dimasak.
Menerima Pesanan
Buat Sahabat GUDATAnews.com dimanapun berada, jika ingin
menikmati Lemang tapai asli Bengkulu, boleh menghubungi nomor telpon 0852 7375
2624 atas nama Cik Da atau Mak Riri.
Maaf jika slow respon, karena yang punya telpon emak-emak yang
kadang dia dimana hp nya dimana. Tidak seperti anak-anak zaman now yang hampir
24 jam hp mendampingi mereka.
Atau boleh juga menghubungi no WhatsApp (WA 0823 7271 0628)
Atas nama Riri anaknya Cik Da, atau bisa datang langsung ke
Jalan Nangka 1 RT 10 RW 004 No. 16 Panorama Kota Bengkulu. Tanya saja rumah Cik
Da atau Mak Riri, tukang Lemang, istri almarhum Ihsan Ilyas.
Karena tidak setiap hari kita bisa bertemu dengan Lemang Tapai.
Kalaupun ada di antara Sahabat GUDATAnews.com yang ingin menyajikan Lemang
Tapai di acara hajatan, seperti pesta pernikahan, khitanan, aqiqah, pengajian
dan arisan, boleh hubungi no hp dan WhatsApp di atas.
Karena Cik Da juga menerima pesanan dalam jumlah besar atau
banyak. Tapi dengan catatan harus kontak jauh-jauh hari, mengingat bahan-bahan
pembuatan Lemang tapai yang semakin sulit dijumpai. (Junni2406)