rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Makanan Khas Bengkulu yang Bikin Rindu

 


GUDATAnews.com, Kota Bengkulu – Yuk kenalan lebih dekat dengan aku, karena tak kenal maka tak sayang. Selama ini, setiap orang yang sudah kenal baik denganku, akan sulit melupakan aku. Karena aku telah membuat mereka jatuh hati berkali-kali.

Kalau disuruh memilih, aku akan selalu setia dengan pasanganku, meski banyak orang yang terkadang hanya memilih aku dan melupakan pasangan setiaku.

Aku adalah makanan khas dari daerah Bengkulu, namaku lemang dan pasanganku tapai. Mungkin tadi ada pembaca yang sudah menerka siapa aku?

Atau berpikir ke yang lain, ayo jujur?

Lemang dan tapai adalah makanan khas dari daerah Bengkulu yang kerap kita jumpai di pondok-pondok atau di meja tempat pesta pernikahan dan hajatan warga Bengkulu khususnya ataupun warga masyarakat luar Bengkulu yang sudah lama berdomisili di Bengkulu.

Lemang akan terasa nikmat jika dinikmati bersama dengan pasangannya tapai (tapai hitam yang terbuat dari beras ketan hitam) yang sudah melalui proses peragian  2 malam sehari.

Jika proses peragiannya sempurna, maka akan dihasilkan tapai yang enak disantap karena terasa manis asli tanpa gula. Namun kalau proses peragiannya kurang sempurna, terkadang akan menghasilkan tapai yang hambar bahkan terasa asam.

Lemang juga bisa dinikmati tidak dengan pasangannya (tapai).

Sebagian masyarakat di Kota Bengkulu, jika memasuki musim durian, mereka acap kali memesan lemang tanpa tapai, karena mereka akan menikmati lemang yang dicocol dengan durian. Rasanya tentu hanya penikmat lemang dan durian itu yang tahu.

Kalau saya sendiri, lebih suka menikmati lemang dengan teh hangat, ada juga teman saya yang suka makan lemang dicocol dengan sambal. Bahkan ada masyarakat yang menikmati lemang dengan rendang dan lain sebagainya. Tergantung selera masing-masing individu.

Proses memasak lemang dari mulai di masak/panggang di api, kurang lebih 3 sampai 4 jam. Tergantung berapa banyak lemang yang dimasak.

Menerima Pesanan

Buat Sahabat GUDATAnews.com dimanapun berada, jika ingin menikmati Lemang tapai asli Bengkulu, boleh menghubungi nomor telpon 0852 7375 2624 atas nama Cik Da atau Mak Riri.

Maaf jika slow respon, karena yang punya telpon emak-emak yang kadang dia dimana hp nya dimana. Tidak seperti anak-anak zaman now yang hampir 24 jam hp mendampingi mereka.

Atau boleh juga menghubungi no WhatsApp (WA 0823 7271 0628)

Atas nama Riri anaknya Cik Da, atau bisa datang langsung ke Jalan Nangka 1 RT 10 RW 004 No. 16 Panorama Kota Bengkulu. Tanya saja rumah Cik Da atau Mak Riri, tukang Lemang, istri almarhum Ihsan Ilyas.

Karena tidak setiap hari kita bisa bertemu dengan Lemang Tapai. Kalaupun ada di antara Sahabat GUDATAnews.com yang ingin menyajikan Lemang Tapai di acara hajatan, seperti pesta pernikahan, khitanan, aqiqah, pengajian dan arisan, boleh hubungi no hp dan WhatsApp di atas.

Karena Cik Da juga menerima pesanan dalam jumlah besar atau banyak. Tapi dengan catatan harus kontak jauh-jauh hari, mengingat bahan-bahan pembuatan Lemang tapai yang semakin sulit dijumpai. (Junni2406)

Artikel Terkait

Artikel Terkait