GUDATAnews.com,
Bengkulu - Hari ini
25 Desember 2022. Natal bagi umat Nasrani. Bagaimana jika bertetangga, bagian
dari keluarga atau rekan bisnis dengan mereka yang Nasrani?
Ucapan saling memberikan penghormatan terhadap peringatan
hari-hari besar semua agama tersebut hendaknya jangan dikaitkan dengan akidah
masing-masing agama, karena praktik kehidupan kebangsaan yang seperti itu bukan
dalam rangka mengkompromikan akidah agama masing-masing, namun hanyalah bentuk
toleransi kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai prinsip sila Ketuhanan Yang
Maha Esa dalam Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Dikutip dari
https://jatim.nu.or.id/keislaman/rincian-hukum-mengucapkan-selamat-natal-6a5tA
Seorang muslim mengucapkan selamat Natal kepada seseorang yang memiliki
kedekatan dengannya—seperti hubungan saudara atau partner bisnis- sebagai
bentuk penghormatan karena mereka juga menghormati Islam. Juga diniatkan untuk
menunjukkan keutamaan ajaran Islam dari sisi akhlak. Maka hal itu boleh saja,
sepanjang tidak diiringi keyakinan yang bertentangan dengan aqidah Islamiyah
seperti mengikuti rangkaian kegiatan pada hari Natal atau hari raya agama
lainnya.
Bukan berarti saya lebih ahli dari para ulama yang terkenal.
Ini semata-mata sebagai wujud bagaimana kita menjalin persaudaraan,
persahabatan kepada sesama. Mumtahanah 8
لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى
الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا
اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil
terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak
mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang berlaku adil.
Pagar Dewa, 25122022
Salam UJH. (Red)