rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Pesan Harian UJH: Harmonis

 


GUDATAnews.com, Bengkulu - Membangun hubungan yang harmonis bukan perkara gampang sebab, sekali berbuat salah rekaman kesalahan itu seakan tidak bisa di delete dari file memori siapapun.

Salah satu sebabnya kita sudah terbiasa mengoreksi orang lain dan sedikit sekali waktu mengoreksi diri sendiri. Hasilnya tentu data kita penuh dengan hal-hal negatif dan konyolnya mampu menghapus segala yang positif selama ini.

Bagi orang lain tentu ini sangat baik karena jadi bahan masukan untuk koreksi diri agar menjadi semakin lebih baik.

Maka, sesungguhnya harmonis adalah bagaimana upaya kita mendamaikan hati pribadi masing-masing sehingga sesuatu yang salah pada diri orang lain mampu kita cari nilai-nilai positifnya. Bukan sebaliknya, sesuatu yang positif yang dibuat dan dikerjakan orang lain selalu negatif di mata kita.

Allah Ta’ala berfirman,

{زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ}

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS Ali ‘Imran:14).

Pagar Dewa, 02032023

Salam UJH. (Red)

Artikel Terkait

Artikel Terkait