Desa Sukorejo Musirawas
di kaki Bukit Botak Sumatera Selatan. (Foto: Mitradi HFA)
GUDATAnews.com,
Bengkulu - Kalau
sekedar hidup. Semut dalam lubang batu juga hidup. Kalau masalah kerja burung
tempua juga berhari-hari mengumpul helai demi helai rerumputan buat dijadikan
sarang yang indah.
Allah jadikan kita dengan tugas teramat mulia yakni sebagai
khalifah di muka bumi.
Tentu tugas ini sangat berat. Harus terwujud bentuk
pengabdian yang tulus kepada Allah. Harus kita jaga alam dan sekitarnya agar
selamat bumi ini buat anak cucu dan generasi penerus kita. Surat Al Baqarah
ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ
خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui"."
Selayaknya burung tempua yang membuat sarang yang begitu
indah. Manusia juga harus bekerja buka sekedar memenuhi hajat hidupnya tetapi
juga buat persiapan di hari tua serta kelak bekal di akhirat sana. Itulah
konsep berbagi pada sesama dalam bentuk wajib berupa zakat dan yang sunnah ada
infaq, wakaf dan sedekah. Maka, itulah Allah tidak pasangkan kaya dengan miskin
sebagai mana pasangan hidup dan mati, sehat dan sakit. Allah pasangkan kaya
dengan cukup. Sebab yang kaya belum tentu merasa cukup.
وَاَنَّهٗ هُوَ اَغْنٰى وَاَقْنٰىۙ
dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan
kecukupan.
Pagar Dewa, 28022023
Salam UJH. (Red)