rza3z0iXwfrhP0Bo61a36W2lz3i7Fxgii3ShC0NK

Cari Blog Ini

Laporkan Penyalahgunaan

Syahrul Shabr (Bulan Kesabaran)

 


GUDATAnews.com, Bengkulu - Puasa bukan cuma menahan lapar, dahaga dan hubungan suami isteri. Lebih dari itu puasa adalah upaya pengendalian emosi, jiwa dan semua sifat-sifat buruk serta akibat buruknya memperturutkan hawa nafsu.

Mengapa bulan Ramadhan disebut Syahrul Sabar? Karena umumnya manusia mudah terpancing emosinya saat lagi lapar atau perut kosong. Nah, dengan puasa maka akan terlatih sifat sabarnya guna mendapatkan pahala yang lebih. Sebab saat puasa perut kosong tetapi tetap bekerja, hidup dan bermasyarakat sebagaimana biasanya. Tentu ini sangat berat, tetapi bagi orang yang sabar Insha Allah pahalanya sangat besar. Firman-Nya.

وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan“.(An-Nahl/96)

Bulan ramadhan disebut bulan kesabaran, sebab di bulan ini kita harus sabar dalam menahan diri, baik menahan makan dan minum, serta hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa juga yang menghilangkan pahala puasa. Rasulullah bersabda

  الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ

"Puasa itu separuh dari kesabaran,” (HR. At Tirmidzi).

Pagar Dewa, 30032023

Salam UJH. (Red)

 

Artikel Terkait

Artikel Terkait